Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Banyak orang di luar sana mengatakan jika syarat untuk menikahi seorang wanita adalah cinta. Dengan cinta, seolah kehidupan akan berjalan dengan mudahnya. Namun beda denganku. Perkara cinta jangan lagi dipertanyakan, karena untukmu melimpah selalu aku berikan.
Aku laki-laki, akan malu jika melamarmu hanya memiliki modal cinta & kemudian berkata “Soal materi bisa dicari bersama-sama,”. Karena tentu saja orangtuamu tidak akan merelakan anak mereka dengan laki-laki yg hanya bermodal ucapan semata. & sebelum menemui mereka untuk meminta restu menikahimu, aku akan memperbaiki hidupku sejenak dengan jadi lelaki pekerja keras.
Jika bersedia menemani aku berjuang, coba pahami alasan-alasan ini, mengapa aku tak kunjung mempersuntingmu. Karena inginku setelah menikah denganmu, aku ingin anda tetap bahagia, seperti saat masih dalam asuhan orangtua.
Berikut Penjelasannya :
1. Percayalah, kerja kerasku adalah tanda nyata mencintaimu. Karena tak akan aku biarkan putri kesayangan orangtuamu hidup kesulitan
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Aku mungkin bukan pria yg romantis, atau bahkan humoris seperti keinginan wanita kebanyakan. Aku memang terlihat ambisius dalam bekerja, tapi semua kerja keras yg aku lakukan adalah bukti bahwa aku tidak akan membiarkan anda kelak hidup kesusahan.
2. Aku akan membahagiakanmu, dengan cara tidak akan membiarkanmu merasakan pahitnya hidup bersamaku nanti.
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Orangtuamu saja begitu mati-matian membahagiakan anda, & pantang bagiku mengajakmu hidup susah setelah bersamaku nanti. Tidak ada pembuktian lainnya yg ingin aku buktikan selain kepada ayah & ibumu bahwa aku, bisa memperlakukan putri mereka layaknya seorang ratu.
Bukannya ingin mempermainkan perasaanmu dengan tak segera mengajak berkomitmen lebih lanjut. Karena buatku, menikahi seorang wanita tidak cukup memiliki cinta serta pengertian semata. Di pundakku nanti, akan ada tanggung jawab besar sebagai suami.
3. Nantinya aku akan bertanggung jawab sebagai imam untukmu. Setidaknya berikan aku waktu untuk mempersiapkan diri
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Berbahagialah karena memiliki ayah & ibu yg begitu mencintaimu. Kebahagiaanmu jelas adalah prioritas bagi mereka. Mungkin jika sekarang aku datang untuk melamar, mereka juga tidak akan mempersulit jalanku, karena mereka tahu kita saling sayang.
Buatku, untuk bisa memenangkan hati orangtuamu butuh lebih sekadar rasa sayang untuk aku tunjukkan. Aku ingin meyakinkan mereka bahwa putri kesayangannya akan dibahagiakan dengan lelaki yg juga memiliki ketaatan beragama yg baik.
Aku memang tidak akan sebaik para pemuka agama negeri ini, tapi aku akan terus belajar untuk jadi imam yg bisa menuntunmu ke dalam sebuah keluarga yg baik lagi & lagi. Setidaknya denganku nanti, soal beribadah kita tak lagi malas untuk menjalankannya.
4. Sebelum membangun rumah tangga, biarkan aku mengejar mimpi yg hingga saat ini belum terwujud
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Sebelum meminangmu untuk jadi kawan hidupku, aku ingin membayar lunas mimpi-mimpi yg selama ini belum bisa aku capai. Impian yg sampai saat ini masih aku upayakan.
Buatku, membahagiakan orangtuaku kini belum terlaksana dengan baik. & bagaimana bisa aku menjanjikan kebahagiaan padamu padahal bertanggung jawab untuk diri sendiri & keluarga aku belum mampu. Biarkan aku menuntaskan mimpi masa muda, memiliki pekerjaan yg selalu aku jadikan penyemangat untuk menuntaskan studi & sebagai unjuk bakti untuk orangtuaku sendiri.
5. Aku sadar modal cinta tak akan cukup. Modal pendidikan tinggi akan jadi nilai lebih di mata orangtuamu
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Jika perempuan perlu memiliki pendidikan yg baik sebelum memutuskan untuk menikah, apalagi laki-laki. Aku juga sebagai laki-laki, sangat perlu memiliki pendidikan yg tinggi untuk kemudian berani melamarmu, di depan kedua orangtuamu.
Kelak, kita akan menjadi orangtua juga, bukan? Anda akan jadi madrasah pertama untuk anak-anak kita, & aku akan jadi kepala sekolahnya. Yg bertanggungjawab & bisa dipercaya untuk menjaga “madrasah” kita.
Dengan pendidikan yg tinggi, tentu akan jadi kebanggaan tersendiri untukku saat nanti kau perkenalkan dengan keluarga besar. Bukan untuk menyombongkan diri atau untuk menginjak-injak harga dirimu sebagai wanita, malah sebaliknya, dengan pendidikan tinggiku, aku juga ingin mengangkat derajatmu sebagai istri nanti.
6. Bukannya aku tidak ingin segera berkomitmen. Setidaknya, tunggulah aku sampai memiliki pekerjaan yg bisa menghidupi kita
Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan |
Aku tahu bahwa anda akan bersedia menemani aku merintis karier. Orangtuamu pun tidak akan tinggal diam jika melihat anak & menantunya kelak kesulitan dalam hal finansial. Tapi bagiku, memiliki pekerjaan yg baik & bisa menghidupimu kelak adalah kewajiban.
Setelah menikah, aku tidak ingin lagi aku atau anda bergantung pada belas kasih keluarga. Karena bagaimanapun, aku adalah kepala rumah tangga yg berkewajiban untuk membuat api kompor tetap menyala.
Tenanglah, aku tidak akan membiarkan anda menungguku terlalu lama. Aku tidak akan memintamu menungguku memiliki rumah besar lengkap dengan mobil & perabot mewah di dalamnya. Setidaknya, sabarkan hatimu sampai aku memiliki penghasilan yg bisa kita andalkan tiap bulannya.
Sekian dari artikel Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan.
0 Response to "Tidak Hanya Cinta, Rupanya Cowok Juga Berfikir Bahwa Untuk Membahagiakanmu Butuh Perjuangan"
Post a Comment