6 Pikiran Cowok Ketika Dilarang Merokok Oleh Cewek
6 Pikiran Cowok Ketika Dilarang Merokok Oleh Cewek |
Bicara soal Yg tidak boleh dilakukan atau larangan, ada hal Yg biasa jadi larangan CWEK ke cowoknya. Mulai dari tidak boleh memberi kata sandi pada gawainya supaya chat macam-macam, sampai Yg terkadang sangat menyebalkan adalah larangan merokok. CWEK biasanya berpikiran “apa susahnya sih berhenti merokok? Justru kalau berhenti bisa bikin pengeluaranmu lebih irit,” namun bagi cowok tidak semudah itu. Banyak hal Yg lalu lalang dipikiran cowok, saat dilarang atau harus berhenti merokok.
Berikut 6 Pikiran Cowok Ketika Dilarang Merokok Oleh Cewek :
1. Bagaimana kalau larangan tidak merokoknya itu berlaku saat sedang berdua saja? Saat sendiri atau bersama teman masih bisa melakukannya
Kalau tidak suka kami merokok saat sedang berdua karena asapnya mengganggu pernapasan. Kami akan membuat jarak Yg cukup aman. Tapi kalau masih tidak bisa juga, begini saja kami tidak akan merokok lagi di hadapan kamu. Namun tolong izinkan kami merokok ketika sedang tidak bersama, seperti saat sendiri atau bersama teman-teman, setuju?
2. Ada penyelasan kenapa kekasihnya tidak menerima apa adanya. Tapi karena cinta, segala usaha akan dicoba
Jujur saja, kalau kalian terus menekan kami Yg kami rasakan adalah ketidaknyamanan. Saat kalian memarahi kami, sempat beberapa kali terpikirkan lagi “mengapa sih kalian tidak menerima kami apa adanya?“. Di sisi lain kami juga sadar bahwa Yg pasangan inginkan adalah Yg terbaik bagi kami. Supaya tidak terjadi singgungan lagi. Bagaimana kalau masing-masing berjanji? Kami janji akan mencoba berhenti. Tapi CWEK juga mesti berjanji untuk memberi bimbingan kepada kami, bukan tekanan.
Sejatinya dalam tiap kesepakatan dalam hubungan mesti ada timbal balik. CWEK tidak bisa menuntut begitu saja tanpa mengerti bagaimana kesulitan cowoknya. Dalam kasus rokok sudah seharusnya CWEK membantu cowok dengan selalu mengingatkan janjinya, jangan sedikit-sedikit langsung ngambek atau marah. Justru kalau semakin ditekan cowok justru menjadi tidak nyaman hingga akhirnya ia malas menepati janjinya. Makanya perlu adanya pengertian dari masing-masing pihak. Intinya saling percaya.
3. Kalau kata orang merokok itu nakal. Berarti mending merokok, daripada nakal hal Yg lain
Memangnya kenapa sih merokok? Toh tidak melanggar hukum. Kami merokok bukan untuk gaya-gayaan. Kami merokok karena bisa membuat pikiran kami lebih ringan. Lagi pula kalau merokok bagi sebagian orang adalah simbol kenakalan, kami berjanji bahwa kenalan kami cuma sebatas rokok saja, tidak dengan lainnya. Bagaimana? Boleh, ya?
4. Godaan Yg datang silih berganti, teman selalu menawari kami untuk merokok lagi. Tapi tekad sudah bulat, kami akan jalani meski berat
Saat kita ‘berhijrah‘ demi kebaikan pasti akan menghadapi suatu rintangan. Pun halnya dengan tekad berhenti merokok ini. Kami sering digoda oleh teman-teman kami untuk merokok lagi. Bahkan sampai diberikan cuma-cuma, tingggal isap. Maafkan kami Yg terkadang khilaf lupa terhadap janji. Sesungguhnya kami sudah mencoba dengan sekuat hati. Perihal kami merokok di depan teman-teman, itu hanyalah bagian dari persahabatan. Supaya mereka tidak tersinggung dengan penolakan.
5. Kami bisa kesal jika selalu dimarahi setiap hari. Kami butuh bimbingan, bukan tekanan
Kami terlah berulang kali menjelaskan, tidak gampang untuk berhenti, terlebih masalah rokok. Kami juga menjelaskan bahwa kami tidak merokok lagi kecuali saat sedang nongkrong bersama teman-teman. Hal itu kami lakukan bukan karena kami menyepelekan janji. Namun terkadang Yg alasan kami tidak berlaku bagi teman-teman. Singkatnya kami hanya ingin mengenakan pertemanan dengan mereka saja, tak lebih.
Kami sudah menjelaskan Yg sebenarnya. Tolong jangan marah berlebihan. Sejatinya Yg lebih kami butuhkan saat ini adalah support penuh dan bimbingan. Namun jujur saja, Yg kami rasakan selama ini justru tekanan. CWEK kerap ngambek karena kami belum benar-benar bisa berhenti merokok. Terang, kami tidak nyaman. CWEK mestinya pahami kami juga.
6. Baiklah kami akan berhenti, tapi tetap harus pelan-pelan. Tak bisa langsung instan, CWEK harap bersabar
Baiklah kalau memang CWEK tetap saja tidak sependapat, kami rela memulai untuk tidak merokok. Kami berjanji untuk berhenti, kami pasti menepatinya. Tapi CWEK hendaknya lebih bersabar karena berhenti merokok itu berat. Kami sudah terlanjur kecanduan. Lidah kami kerap terasa kecut ketika tidak merokok setelah makan. Kami mesti pelan-pelan. Tolong pahami kami juga.
Untuk awalan, kami akan mencoba menguranginya terebih dahulu sampai kami benar-benar bisa menghilangkan kecanduannya. Usaha itu akan kami lakukan dengan mengatur jumlah rokok diisap tiap hari. Tolong bantu ingatkan kalau kami suka lupa batas merokok.
Sekian dari artikel 6 Pikiran Cowok Ketika Dilarang Merokok Oleh Cewek.
0 Response to "6 Pikiran Cowok Ketika Dilarang Merokok Oleh Cewek"
Post a Comment