Cara Mengetahui Air Botolan Kadaluarsa, Cari tau Faktanya
Mrinspirasi – Mengetahui Air botolan bisa kadaluarsa adalah suatu keberuntungan, siapa sangka air mineral yang biasa kita minum rupanya bisa juga kadaluarsa. Buat kamu yang belum tau mengenai ini, dengan membaca artikel ini kamu adalah orang yang beruntung. Rupanya kamu bisa pada botol air minum kalian.
Air botolan termasuk produk makanan kemasan yang kerap tidak diperhatikan masa kedaluwarsanya. Banyak orang tak tahu kalau air botolan juga dibubuhi tanggal kedaluwarsa oleh produsen. Namun apakah arti tanggal kedaluwarsa ini? Apakah tanggal tersebut menunjukkan batas akhir kualitas maksimal air botolan. Kali ini Mrinspirasi Merangkum fakta seputar masa kedaluwarsa air botolan seperti berikut. Termasuk juga fakta air botolan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terkait masalah lingkungan.
Berikut Cara Mengetahui Air Botolan Kadaluarsa, Cari tau Faktanya :
1. Tidak ada hubungan tanggal kedaluwarsa dengan kontaminasi plastik air botolan
Ada anggapan bahwa tanggal kedaluwarsa air botolan penting diperhatikan untuk menghindari kontaminasi plastik yang bisa mencampuri air mineral seiring waktu. Namun ahli kimia Sheri Mason membantah hal tersebut. Ia berujar, "Sepengetahuan kami, tidak ada data yang berkaitan dengan penumpahan plastik dari botol air karena pengaruh waktu." Meski begitu, panas bisa melemahkan senyawa kimia plastik pada botol air sehingga bisa mencemari kandungan air mineral itu sendiri.
Namun penelitian tahun 2014 menemukan hal menarik sebab air botolan yang ditinggal di mobil dalam keadaan panas, tidak mengandung antimony (logam perak dan karsinogen potensial) yang berbahaya. Artinya air botolan itu masih bisa diminum.
2. Polusi plastik
Yang juga pasti jadi masalah lingkungan adalah polusi plastik. Air botolan dikemas menggunakan plastik yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai.
Tahun 2008, sukarelawan Keep America Beautiful's Great American Cleanup menemukan 189 juta botol air miineral plastik di seluruh Amerika Serikat. Jumlah ini tentu kian meningkat, apalagi ditambah dari produksi air botoloan di negara lain di seluruh dunia. Butuh waktu 500 tahun untuk plastik bisa terurai. Kalaupun di daur ulang, botol plastik tidak bisa terurai sempurna karena hanya akan dijadikan potongan-potongan kecil plastik yang masih mencemari lingkungan.
3. Bukan kedaluwarsa tapi tidak fresh
Bukan soal kedaluwarsa, air botolan bisa menurun kualitasnya jika sudah dibuka. Sebab ketika botol air dibuka, air lebih rentan terhadap berbagai elemen. Seperti ketika Anda meminum air mineral yang sudah dibuka semalaman, rasanya pasti berbeda dari air mineral yang baru dituang dari botol tertutup. Air mineral itu tidak kedaluwarsa, tapi sudah terpapar oksigen dan debu sehingga rasanya sedikit lebih asam. Dan tentu saja kurang menyegarkan seperti air botolan ketika pertama dibuka.
Kalau mau mengakalinya, air botolan bisa selalu fresh meski sudah dibuka dengan menyimpannya di kulkas. Pastikan menutup dengan benar agar tak ada celah udara yang masuk. Hindari menaruh air botolan di dekat produk-produk kimia supaya kualitasnya juga tetap terjaga.
4. Air botolan tidak bisa kedaluwarsa
Tak seperti produk makanan kemasan lain yang masa kedaluwarsanya selalu diperhatikan, air botolan justru sebaliknya. Jarang sekali orang memperhatikan tanggal kedaluwarsa air botolan karena memang faktanya air mineral dalam botol tidak bisa kedaluwarsa. Lalu mengapa ada tanggal kedaluwarsa di kemasan air botolan? Hal ini ternyata untuk kepentingan produsen supaya bisa mengecek rotasi stok mereka. Terkait aturan Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, air botolan sempat diwajibkan membubuhkan tanggal kedaluwarsa.
Namun pada 2019, FDA menghilangkan aturan tersebut dan mengatakan air botolan tidak memiliki masa kedaluwarsa selama kemasannya tidak dibuka. Jadi tak ada masalah bila Anda tidak memperhatikan masa kedaluwarsa air botolan.
5. Air botolan memakai lebih banyak air dalam produksinya
Terkait masalah lingkungan, produksi air botolan ternyata kurang ramah lingkungan. Dibutuhkan lebih banyak air untuk mengisi air botolan. Hal ini tentu membuat produksi air sia-sia.
International Bottled Water Association mengungkap ada penambahan rata-rata 0,39 liter air untuk membuat air botolan ukuran 1 liter. Meski jumlahnya terkesan sedikit, saat dikalikan dengan produksi air botolan yang sangat banyak, kelebihan 0,39 liter pun menjadi sangat berarti. Tanpa disadari, pembelian air botolan juga memicu pengeluaran ekstra untuk seseorang. Disaat di negara Barat air kerannya aman diminum, membeli air botolan adalah suatu pemborosan.
Sekian dari artikel Cara Mengetahui Air Botolan Kadaluarsa, Cari tau Faktanya.
0 Response to "Cara Mengetahui Air Botolan Kadaluarsa, Cari tau Faktanya"
Post a Comment